Pitutur Luhur
Supaya kehidupan berjalan baik, para pinisepuh telah mewariskan pitutur luhur – petuah luhur supaya kita semua tetap berpegang kepada paugeraning urip – tata cara kehidupan luhur, yang secara tradisi selalu dilaksanakan dan dihormati seluruh warga dengan sadar dan mantap
Petuah
dan ajaran warisan leluhur Jawa/Nusantara sengaja disebar kemana-mana,
tidak berupa sebuah buku tuntunan. Ini dimaksudkan oleh para pinisepuh,
supaya anak cucu termasuk penulis dan anda semua mengerti, bahwa belajar
dan mencari ilmu itu perlu usaha yang tekun.
Tidak jemu-jemunya para pinisepuh menebarkan ajaran luhur lewat sloka-sloka,
tembang-tembang, babad, cerita tutur, peribahasa dll, supaya anak
keturunan dimanapun dan kapanpun selalu ingat untuk menjaga perilaku
yang baik dan patut, selalu percaya diri, berpegang teguh kepada Budi
Pekerti, tatakrama dan tata susila, tidak sombong, sopan dan bersikap
rendah hati – andap asor.
Piweling/ ajaran yang utama adalah : Tansah eling marang Pangeran – Selalu ingat kepada Tuhan, sebab Gusti ora sare – karena Tuhan tidak tidur, artinya : mengetahui segalanya.